RSS

Super Mario "TAM"

Setelah lama absen corat-coret, akhirnya sekarang Sigit punya waktu juga buat corat-coret lagi (bilang aja males. Hehe J. Kali ini Sigit akan mengangkat topik tentang kreatifitas. Sahabat Sigit semua pasti tau lah apa itu kreatifitas, kreatif dan sebagainya. Sigit kasih contoh nih hasil karya orang kreatif:



Foto-foto di atas adalah foto adik Sigit yang namanya Icha.

Yap benar, gambar-gambar itu hasil editan Photoshop (yang buat kakak Sigit namanya Adi). Karya-karya hasil editan Photoshop merupakan salah satu bentuk kreatifitas seseorang. Ini hanya sekedar contoh, dan Sigit nggak bakalan bahas lebih banyak lagi tentang Photoshop, toh semua pasti dah pada kenal n ngerti itu program. Sigit akan membahas tentang kreatif dari sudut pandang Sigit sendiri melalui tingkah laku teman satu kost Sigit yang bernama Tam.
 
Ini foto peresmian taman hiburan anak-anak oleh Sigit dan Tam.

Jenengku Tam Abdul Madjid, celukanku Tam, inisialku TAM” (Namaku Tam Abdul Madjid, panggilanku Tam, inisialku TAM), inilah kata-kata Tam pertama kali waktu kenalan di kosan Sigit di Jalan Pesut I nomor 1 PJMI. Dari perkenalannya pertama kali terlihat kalo ini anak bukan anak sembarangan. ANEH dan waktu itu Tam sekamar sama Sigit. Jadi, sedikit banyak Sigit tahu ini anak dan akhirnya menjadikannya objek orang kreatif ini. 

Tam menurut Sigit adalah orang yang kreatif, kreatif disini bukan berarti Tam ahli dalam suatu bidang seperti  pinter membuat suatu kerajinan ato pinter main bola. Sigit berani bilang Tam ini orang kreatif karena Tam pinter mbenerin sesuatu yang nggak bener dengan caranya sendiri. Mulai benerin air ledeng di kosan yang buntu n macet, benerin pintu, lampu, tempat cucian yang ambruk, headset, sampai benerin tandon air yang membuat si Tam dijuluki Super Mario Tam sama anak-anak di kosan. (Super Mario kan tukang ledeng). Tam nggak perlu alat-alat yang canggih buat benerin barang2, dia pake apapun yang ada di sekitarnya buat mbenerinnya. Hebat..

Dari sini mungkin sahabat Sigit berpikir, Kalo cuma benerin barang-barang gitu aja sih biasa. Nggak ada kreatifnya. Kreatif itu bisa menciptakan sesuatu yang bernilai. Hmm.. memang apa yang dilakukan Tam gak punya nilai uang yang mahal, ato malah gak bernilai sama sekali, tapi di sini Sigit ingin menunjukkan satu sisi lain yang membuat Sigit menganggap itu semua adalah kreatif. Hal tersebut adalah RAJIN dan NGGAK MALAS. Hal ini sederhana, tapi Sigit ingin bilang bahwa rajin dan nggak malas adalah INTI dari kreatif. Percuma orang punya kreatifitas tinggi tapi dia malas dan nggak rajin. Sama saja bohong, kreatifitas itu tidak dapat diwujudkan dan dilihat orang lain. Inilah yang dimiliki oleh Tam. Super Mario Tam ini rajin dan nggak malas. Dia punya inisiatif untuk bertindak terlebih dahulu, dan sebisa mungkin memberikan yang terbaik. Sebenarnya Sigit maupun teman-teman yang lain bisa melakukan seperti apa yang dilakukan Tam, semua itu tindakan yang sederhana. Tapi rasa MALAS itulah yang membuat Sigit dan teman-teman nggak mau melakukannya. Inilah yang harus segera kita koreksi dari diri kita. Nggak butuh ide super cemerlang untuk memulai proses kreatif dari diri sendiri. Mulailah dengan rajin dan tanggap akan lingkungan sekitar. Ketika kita rajin mengerjakan sesuatu dan nggak malas, dengan sendirinya muncul jiwa kreatif dalam diri kita untuk melakukan sesuatu ketika kita menghadapi waktu luang.

Jadi orang kreatif nggak ada ruginya. Banyak untungnya malah. Karena hasil kreatifitas kita pasti akan dihargai orang lain. Asalkan kreatifitas kita ini nggak negative aja, contohnya kita kreatif berhasil menjadi hacker untuk mencuri uang di rekening milik orang lain atau kita kreatif buat mencuri barang di supermarket tanpa diketahui orang lain. Itu sama saja bunuh diri. Kita harus menyikapi jiwa kreatif dalam diri kita dengan sikap positif dan di jalan yang benar.

..Be Creative and Don’t be Lazy..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orbis Non Sufficit


“Orbis Non Sufficit “ adalah istilah dalam bahasa Latin atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai “The World is Not Enough”.  Dalam bahasa Indonesia istilah tersebut dapat di artikan sebagai “Dunia Saja Tidak Cukup”. Istilah ini pertama kali muncul dalam sebuah buku yang ditulis oleh Ian Flemings. Yap, Ian Flemings adalah penulis novel legendaris yang bercerita tentang agen rahasia Inggris berinisial 007 alias James Bond. Bahkan istilah The World is Not Enough diplot sebagai salah satu judul film layar lebar James Bond pada tahun 1999 yang waktu itu diperankan oleh Pierce Brosnan. Mungkin banyak dari sahabat Sigit yang pernah menonton film ini. Di sini Sigit nggak akan menceritakan film James Bond ini. Sigit hanya ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin dapat menjadi inspirasi buat temen-temen dan sedikit berkaitan dengan si “007” ini.

Orbis Non Sufficit adalah sebuah moto keluarga agen rahasia kita si “007” ini, sekaligus moto hidup Sigit. Sigit memang sangat menyukai cerita dan film si “007”. Bukan gara-gara ceweknya atau lebih dikenal sebagai “Bond Girl” nya yang cantik-cantik, berbagai peralatan super canggih yang digunakan, juga bukan karena mobil-mobil super keren yang digunakan. Sigit menyukai si “007” ini karena film-film dan cerita-cerita “007” ini yang memiliki arti dan dapat menjadi inspirasi bagi kita. Salah satunya dari film “The World is Not Enough” ini yang mengajarkan arti “Enough” atau dalam bahasa Indonesianya “Cukup”.
Dikisahkan dalam film ini agen rahasia kita memiliki musuh bernama Renard yang ternyata dulunya seorang agen rahasia juga berinisial 006. Renard yang dulu berkhianat kepada negarana ternyata masih hidup dan mengusung misi balas dendam. Renard memanfaatkan putri seorang Taipan dari Rusia bernama Elektra King yang naksir abis sama si Renard ini. Si Elektra King ini super kaya dan rela melakukan apa saja buat si Renard. Bahkan membunuh ayahnya sendiri demi Renard. Renard yang berencana menghancurkan Inggris dengan bantuan Elektra King berhasil mencuri bom atom dan akan meledakkannya di Ingggris lewat torpedo sebuah kapal selam yang berhasil dibajaknya. Singkatnya udah bisa ditebak bahwa agen kita berhasil menghentikan aksi Renard dan dapet cewek baru deh. Hehehehehe…
Dari film tersebut Sigit ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin bisa menginspirasi dan memotivasi sahabat Sigit semuanya. Sigit memberinya istilah “Ilmu Cukup”. Ilmu Cukup ini adalah sebuah ilmu karangan si Sigit sendiri. Disebut ilmu cukup karena mengajarkan kita arti sebuah kata bernama “Cukup” itu sendiri.
Sebagai manusia biasa lumrah adanya jika kita ingin kaya. Jika kita kaya, kita dapat membeli semua yang kita inginkan. Kalo perlu satu Mall beserta isinya lengkap juga bisa kita beli. Sebagai manusia plumrah pula jika kita tak ingin hidup miskin. Hidup miskin itu susah, buat makan aja susah, apalagi mau beli Mall. Jika disuruh memilih, jujur setiap orang akan memilih untuk hidup kaya. Tapi Sigit nggak pengen tuh hidup kaya, tapi juga nggak pengen untuk hidup miskin. Bukannya nggak punya pendirian, Sigit hanya ingin hidup “Cukup” saja.
Sigit nggak ingin jadi kaya, karena kalau kita kaya kita nggak akan pernah merasa puas dan nggak bersyukur atas semua yang kita miliki saat ini. Mula-mula kita ingin sepeda, setelah itu sepeda motor, lanjut mobil, terus apa lagi?? Pesawat Pribadi? ato Helikopter?. Semua itu bisa saja kita beli jika kita kaya. Namun semua itu seakan nggak berarti sama sekali karena kita nggak dapet kepuasan dan ingin yang lebih lagi, lagi, dan lagi. Contohnya ya teman cantik kita si Elektra King di film si “007” ini. Dia kaya dan punya segalanya. Namun gara-gara cintanya dan perasaan nggak puas, dia jadi dimanfaatkan dan hidupnya jadi hancur berantakan. Selain itu hidup sebagai orang kaya itu susah, susah karena bayar pajaknya jadi tinggi (mentang-mentang anak STAN n ngerti pajak, jadi bilang gini deh. Hehehe).
Sigit juga nggak ingin jadi orang miskin. Jadi orang miskin itu susah. Nggak perlu jauh-jauh nyari orang miskin, karena di sekitar kita banyak sekali orang miskin. Nggak perlu Sigit jelasin lah gimana susahnya jadi orang miskin, sahabat Sigit pasti udah pada tau semuanya. Tapi, yang paling kebangetan itu jika kita jadi orang miskin udah gengsi nggak bersyukur lagi. Satu hal yang membuat seseorang enak jadi orang miskin. Orang miskin nggak perlu bayar pajak penghasilan. Hehehe.
Sigit hanya ingin hidup cukup. Cukup dalam artian mensyukuri semua yang dimiliki. Hidup cukup itu enak. Cukup artinya kita nggak kekurangan sesuatu hal apapun juga nggak kelebihan. Hidup cukup akan membuat kita bersyukur atas segala yang kita miliki. Toh kita hidup cuma sekali, sayang jika dilewatkan dengan sibuk jadi orang kaya yang nggak pernah puas, ato jadi orang miskin yang buat makan saja susah. Jadi, marilah kita hidup serba berkecukupan saja. Hidup cukup bukan berarti melarang kita untuk jadi kaya. Kita boleh saja kaya, tapi kaya yang cukup. Hidup kaya yang cukup adalah idaman semua orang. Jadi, kita akan merasa puas dan semua kebutuhan tercukupi. Jika ada kelebihan akibat kekayaan kita, dapat digunakan utuk ditabung dan membantu saudara-saudara kita yang masih kurang berkecukupan.
Jadi, sekali lagi Sigit ingin memberikan inspirasi dan motivasi bagi sahabat Sigit semuanya, marilah kita hidup berkecukupan saja. Hidup kaya nggak akan menyelesaikan semua masalah. Hidup miskin nambah-nambahin masalah aja. Jadi, marilah hidup “CUKUP” dan bersyukur atas segala yang kita miliki.
#Ilmu Cukup ini adalah sebuah prinsip dan ilmu yang Sigit dapatkan tidak hanya dari film si “007”, tapi juga dari Kakek Sigit yang sangat Sigit cintai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Antara 5 kg, Superman, Angon Wedhus, dan Jakarta..


Sebuah mobil Kijang Pick Up berwarna hitam melaju kencang menuju daerah Gondanglegi, Kab. Malang. Seorang lelaki yang gundah menyetir mobil didampingi istrinyayang sedang hamil tua dan memegangi perutnya. Tak butuh waktu lama sampailah mereka di rumah seorang bidan. Yap, si Ibu ternyata mau melahirkan. Setelah beberapa jam penuh ketegangan karena seorang Ibu yang bertaruh nyawa demi sang anak, lahirlah seorang anak laki-laki berbobot 5kg yang terlahir sehat tepat pukul 18.00 WIB hari Minggu Pahing  18 Februari 1990. Ajaib bayi berbobot 5kg terlahir lancar tanpa operasi. Dan sejak saat itu dimulailah petualangan si bayi ajaib yang diberi nama SIGIT ADI WASKITO..
Tinggal di Jalan Raya Bakalan No. 16 Kec. Bululawang Kab. Malang, Sigit kecil sangat disayang keluarganya, melewati hari-hari bahagia mulai belajar tengkurap, merangkak, berdiri, berjalan, berlari dan berbicara selayaknya balita pada umumnya. Sigit kecil terkenal lincah, aktif, nakal, tambeng, ndableg, sampe dijuluki “set goreng” maksdnya seperti ulat yang digoreng akan menggeliat-geliat gak karuan bergerak kesana kemari. Puncak kenakalan Sigit kecil ini ketika masih TK, Sigit kecil loncat dari bemper mobil sambil teriak “SUPERMAAAAAAAAAAN”, walhasil jempol ini anak mengalami dislokasi dan alis kirinya sobek 2cm. Tapi jangan salah, bekas luka ini yang membuat Sigit jadi kelihatan ganteng J. Sigit kecil sekolah di TK Dharma Wanita Bakalan Bululawang.
Setelah masuk Sekolah Dasar, tepatnya SD Negeri Bakalan II. Sigit kecil mulai nggak tambeng lagi, mulai belajar dengan baik dan benar. Nggak begitu banyak kenangan manis waktu SD si Sigit ini. Di kelas 2 SD Sigit ditinggal cewek yang dia taksir (Cinta Pertamanya) entah kemana, pamitnya sih ke Padang, Sumatera Barat, tapi sampe sekarang masih belum ketemu. Setelah ditinggal ini cewek, Sigit kecil yang ganteng sering ditembak cewek-cewek, baik di sekolahnya maupun di luar sekolahnya. Mulai dapet surat cinta, sampe ditembak langsung via telepon. Tapi dasar anak cupu, Sigit kecil yang ganteng diem aja. Malah mikirin belajar sampe akhirnya lulus ranking 1 di SDnya.
Sigit kecil yang udah lulus SD akhirnya masuk ke SMP Negeri 1 Bululawang, setelah harapannya masuk ke SMP Negeri 1 Turen gak kesampaian. Sigit kecil yang baru sunat kelas 1 SMP ini jadi remaja tanggung yang diejek sama temen-temennya gara-gara ini anak kecil banget. Malah banyak yang bilang kalo ini anak gak bakal bisa tinggi. Hari-hari dilalui Sigit seperti anak-anak SMP lainnya, tapi yang bikin beda, tiap pulang sekolah antara jam 2 sampe jam 5 sore, Sigit angon wedhus (menggembala kambing) di sawah. Mulai ngarit (nyari rumput) sampe ngasih makan dilaluinya tiap hari. Ini untuk membantu orang tua yang kerjaannya emang peternak sapi sama kambing. Waktu SMP ini, Sigit remaja tanggung yang tetep kecil mulai terkena syndrome yang namanya jatuh cinta. Tapi seperti yang bisa ditebak, ini anak nggak PeDe alias Percaya Diri dengan tubuhnya yang kecil plus tukang angon wedhus lagi. Singkatnya Sigit akhirnya lulus dari SMP dan dapat peringkat terbaik ke-3 di SMPnya. Hehehehehe…..
Sigit akhirnya masuk di SMA terbaik di Kota Malang tahun 2005, SMA Negeri 3 Malang. Sigit orang ke-3 di desanya yang berhasil masuk di SMA ini. Sigit yang mulai remaja ternyata nggak kecil lagi, badannya mulai tinggi yang membuatnya jadi makin Pe De. Sigit mulai dikenal kawan-kawannya sebagai sosok yang pinter main bola, ceweknya cakep, plus peternak burung puyuh. Kehidupan masa SMA memang paling indah dan berkesan. DI SMA ini, banyak banget kenangan yang nggak bakal bisa dilupakan. Mulai kelas X-3, XI-IA 3, sampe XII-IA 4. Ketika kelas XII, mulailah kedewasaan anak ini diuji, Sigit harus menentukan masa depan dengan memilih perguruan tinggi dan jurusan yang diinginkan. Sampai pada akhirnya Sigit Lulus UAN dan SNMPTN masuk ke Universitas Brawijaya Jurusan Teknik Perangkat Lunak (Teknologi Informasi).
Sigit yang mulai dewasa memulai kuliahnya di UB dengan OSPEK yang menyiksa. Sigit yang nggak kerasan kuliah di UB akhirnya memutuskan keluar dari UB dan lebih memilih masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (berkat doa orang tua Sigit lulus USM STAN). Hal ini dikarenakan Sigit nggak tega melihat orang tuanya yang terus bekerja keras demi menyekolahkan anak-anaknya. Sigit yang mulai dewasa berpikir bagaimana caranya bisa kuliah yang cepat, lulus langsung dapet kerja, masa depan terjamin, bayaran waktu udah kerja gede, dan GRATIS lagi. Itu semua terjawab oleh STAN. Sejak saat itulah Sigit harus berjuang di Jakarta membawa nama baik keluarganya.
Di STAN, Sigit pertama kali masuk di kelas 1-G Akuntansi Pemerintahan ato yang lebih dikenal dengan sebutan Bikini Bottom. Waktu naik tingkat 2, sigit masuk di kelas 2-O atau lebih dikenal dengan sebutan Oksigen. Di tingkat akhir, Sigit masuk di kelas 3-T. Selama kuliah di STAN, Sigit aktif di Organda (Organisasi Daerah) MAHAREMA (Mahasiswa Arek Malang maharemastan.blogspot.com)Terutama di bidang sepak bola mewakili nama Malang. Berbagai kejuaraan diikuti dan banyak piala dan piagam sudah diraih Sigit bersama Maharema.
Itulah sekelumit perjalanan kehidupan Sigit sampai akhirnya bisa ada di kampus Ali Wardhana ini. Sebagai mahasiswa Semester Akhir (Semester 6) Prodip. III Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan harapan untuk membahagiakan orang tua semakin membumbung tinggi. Harapan, impian, dan cita-cita yang ada dalam benak Sigit saat ini hanyalah itu. MEMBAHAGIAKAN KEDUA ORANG TUA..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Assalamu'alaikum Wr. Wb..

Selamat datang di coretanku..dibuat jam 23.00 WIB hari Senin, 4 April 2011 @OMA PESUT..
Insya Allah my First and my Last blog..
Selamat membaca..
^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS